Batulicin, BARITO – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi menginginkan adanya perluasan kawasan di dermaga Pelabuhan Perikanan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Mengingat daya tampung kapal besar nelayan yang biasa bersandar di pelabuhan itu masih terbilang jauh dari kata optimal.
Muhammad Yani Helmi menambahkan meski pelabuhan yang dulunya bernama Pelabuhan Perikanan/Pendaratan Ikan (PPI) sepenuhnya telah dihibahkan oleh Kabupaten Tanah Bumbu ke provinsi. Ia menginginkan agar infrastruktur di kawasan dermaga di pelabuhan yang sekarang telah menjadi aset Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan ini bisa diperluas lagi, agar kapal-kapal besar nelayan bisa lebih leluasa lagi untuk bersandar.
“Terkait nelayan-nelayan tangkap kita yang telah bersandar di sini, diinginkan kedepan Pelabuhan Perikanan Batulicin ini dapat menjadi besar,” ungkapnya usai sidak ke Kantor Pelabuhan Perikanan Batulicin, Senin (4/1/2021) siang.
Politisi Golkar ini mengungkapkan melihat aktivitas bongkar muat ikan di pelabuhan itu masih belum memadai padahal kedepan akan menjadi sentral ekonomi utama bagi para nelayan.
“Saya rasa tidak cukup besar untuk menampung kapal-kapal nelayan yang datang di dermaga pelabuhan ini, sehingga dari sisi perekonomian kita di Kalsel terganggu gara-gara kurang maksimalnya kapal bersandar di PPB,” jelasnya.
Yani Helmi menyebutkan dilakukannya sidak ini selain dermaga yang masih belum cukup luas dan memadai untuk aktivitas bongkar muat dan bersandar ke pelabuhan. Ia juga menilai infrastruktur di Pelabuhan Perikanan Batulicin harus bisa segera dibenahi dan dioptimalkan dan hal tersebut bisa menjadi skala prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
“Dari kegiatan yang dilaksanakan secara dadakan ini banyak yang menjadi perhatian serius. Terutama pelabuhan ini kategori padat, maka sebenarnya harus tercukupi juga fasilitas dan infrastrukturnya,” tegasnya.
Dari sidak itu Yani Helmi juga menyoroti fasilitas yang ada di Kantor Pelabuhan Perikanan Batulicin ini. Karena menurut kabar bahwa aset seperti meja hingga kursi akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Tanbu mengingat barang yang dihibahkan hanya bangunan, pelabuhan serta kawasan dermaga saja.
“Banyak hal yang perlu kita lakukan, sebelumnya kami lihat tadi dari kantor sampai pelabuhan di Pelabuhan Perikanan Batulicin ini harusnya tercukupi,” paparnya.
Ia berharap dengan adanya kunjungan yang dilakukan secara dadakan ini anggota Komisi II DPRD Kalsel lainnya bisa melalukan pengecekan atau meninjau langsung lokasi sentral perikanan di Kabupaten Tanbu ini sebagai pusat ekonomi para masyarakat Kalimantan Selatan di kawasan pesisir.
“Saya berharap semua anggota di Komisi II DPRD Kalsel bisa meninjau langsung PPB ini, sehingga bisa melihat kondisi dan keadaan di pelabuhan ini, karena semuanya harus menjadi perhatian kita,” pungkasnya.
Rilis/Sopian