Wakil Rakyat Inginkan Penguatan Bank Kalsel Di Daerah

by baritopost.co.id
0 comments 3 minutes read

Manajemen Diimbau Inovatif Lakukan Pengembangan Usaha

Batulicin, BARITO – Dalam rangka penguatan Bank Kalimantan Selatan sebagai bank milik daerah di tengah pandemi Covid-19, yang saham kepemilikan mayoritas dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, yakni Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (24/6/2020) di Batulicin.

Koordinasi dari anggota Komisi II membidangi ekonomi dan keuangan itu disambut positif oleh Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor. Pasalnya, koordinasi tersebut agar pemanfaatan Bank Kalsel sebagai bank daerah dapat lebih dimaksimalkan, kemudian melakukan pengembangan usaha, sehingga bank daerah ini dapat bersaing dengan bank konvensional lainnya.

Muhammad Yani Helmi menuturkan koordinasi ke Pemkab Tanbu ini karena Bank Kalsel milik pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga kita inginkan dana-dana milik pemerintah kabupaten yang parkir di bank-bank konvensional agar di parkir di Bank Kalsel ini.

“Keinginan kita ini mendapat sambutan dan respon positif Pemkab Tanbu,” kata Yeni Helmi.

Yani Helmi menambahkan pemerintah daerah selama ini memang mensupport Bank Kalsel, karena sudah menaruh uang yang banyak di Bank Kalsel bahkan mayoritas dana pemerintah kabupaten itu di Bank Kalsel, meski banyak juga dana sebagian itu ada di bank konvensional.

“Pak Bupati Tanah Bumbu sangat respon soal ini dan mensupport dengan menyertakan dana ke Bank Kalsel sebagai bentuk komitmen pemerintah kabupaten ke bank daerah,” sebutnya.

Karena itu politisi Golkar ini sangat berharap manajemen Bank Kalsel inovatif untuk pengembangan usaha, misal main di bisnis property maupun penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga pelosok daerah.

“Lakukan inovasi pengembangan usaha, termasuk buka cabang (unit atau gerai), seperti bank konvensional,” sarannya.

Saudara kandung Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor ini mencontohkan seperti bank-bank konvensional yang ada gerai-gerai di desa-desa, sehingga mempermudah layanan perbankan ke masyarakat, antara lain penyaluran dana pusat seperti KUR dan lainnya.

“Bank Kalsel harusnya mampu seperti bank konvensional. Bila ada kesulitan lakukan komunikasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Karena pemerintah daerah selaku pemegang saham,” tegasnya.

Sementara itu Bupati Tanah Bumbu H Sudian Noor menyambut positif koordinasi dari anggota Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi, yang tujuannya untuk memperkuat bank daerah agar mampu bersaing dengan bank konvensional.

“Apa yang menjadi keinginan Bank Kalsel sebagaimana disampaikan pihak provinsi, itu kita selaku pemerintah daerah sudah mengakomodir dan akan kita tambah lagi untuk memajukan bank daerah,” terang bupati.

Namun diingatkan bupati yang penting kita tidak mengabaikan hak-hak masyarakat yang selama ini banyak lewat bank lain atau bank konvensional.

Bupati mencontohkan seperti Bank BTN yang banyak mensupport perumahan bagi warga Tanah Bumbu, kemudian Bank BRI dalam hal penyaluran KUR hingga ke daerah perbatasan, seperti Dadap, Batu Bulan dan Emil.

Lanjutnya daerah perbatasan ini tidak ada sarana perbankan, karena itu pemerintah daerah menjalin hubungan ke semua bank konvensional dan Bank Kalsel juga punya nilai plusnya tinggal kita mau menambahnya seperti apa.

“Insyaallah untuk Bank Kalsel kita support, karena Bank Kalsel ini bank kita  juga dan akan kita dukung penuh,” pungkasnya.

Turut hadir dalam pertemuan yang bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanbu, antara lain Plt Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Batulicin Syarwani, Direktur LPPL Abdi Persada FM serta perwakilan dari UPPD Samsat Batulicin.

Penulis : Sopian

Baca Artikel Lainnya

Leave a Comment