Kusan Hilir, BARITO – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan Muhammad Yani Helmi akhirnya menuntaskan kegiatan reses untuk menjaring aspirasi masyarakat di daerah pemilihan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel membidangi ekonomi dan keuangan ini melaksanakan reses tersebut di 14 titik dan beragam aspirasi masyarakat yang diterima akan disuarakan di DPRD Kalsel setelah berakhirnya masa reses.
Hal ini disampaikan Yani Helmi usai menggelar reses dititik 13 dan 14 di Desa Batuah dan Wirittasi, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (17/5/2022) sore.
“Tidak terasa sudah berada dititik 14 artinya sudah tujuh hari melaksanakan kegiatan reses ini tentu aspirasi yang disampaikan menjadi catatan pokok pikiran kami di DPRD Provinsi Kalsel,” ujar Yani Helmi.
Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel ini menambahkan kegiatan reses ini berakhir tepat 18 Mei 2022, karena itu hasil dari reses ini tentu akan diperjuangkan apa yang menjadi hak dari aspirasi rakyat sesuai kewilayahan konstituennya.
“Jelas, nanti akan kita perjuangkan apa yang menjadi haknya. Banyak sekali masukan dari warga yang kami datangi baik dari titik pertama sampai dititik ke 14 ini,” ucapnya.
Dari sejumlah perjalanan yang ia lewati ada beberapa lokasi yang cukup ekstrim mulai dari akses jalan hingga jembatan.
“Sempat kami menyisir di daerah Kotabaru tepatnya di Desa Sungai Taib Kecamatan Pulau Laut Utara yang hanya bisa dilintasi berjalan kaki saja mengingat akses jalannya yang cukup sempit dan jembatannya pun rapuh ini juga harusnya menjadi perhatian,” tukasnya.
Politisi santun karib disapa Paman Yani menceritakan dari setiap rute yang sulit dilalui, dirinya bersama tim beserta jajaran tetap disambut ramah oleh warga sekitar. Bahkan dirinya sebagai wakil rakyat menjadi orang pertama yang menginjakkan kaki untuk berkunjung di lokasi.
“Secara pribadi, saya turut berterima kasih karena setiap titik yang didatangi selalu disambut baik dan ini bukan hanya menjaring aspirasi tetapi lebih kepada gayung bersambut untuk bersilaturahmi,” ungkapnya.
Sementara 14 titik yang didatangi, menurutnya, lebih banyak penyampaian aspirasi terhadap nasib ekonomi nelayan yang bertumpu pada satu pekerjaan yakni melaut.
“Kemarin ada permintaan alat pemadam. Tetapi sebagai masyarakat pesisir yang jati diri mereka pun secara tegas tetap menjadi perhatian serius kami apapun yang menjadi kewenangan provinsi akan disampaikan begitu pula pemerintah daerah di kabupaten didorong melalui fraksi di DPRD setempat,” jelasnya.
Tak sampai disitu, sektor pembangunan juga menjadi sorotan utama dirinya agar inovasi perekonomian yang ditonjolkan mampu secara mudah terealisasi sehingga kesejahteraan rakyat di dua wilayah yaitu Tanah Bumbu dan Kotabaru terjamin.
“Harus diakui pembangunan juga menjadi leading sektor dalam menambah pendapatan salah satunya terdapat banyak fasilitas wisata, ini bisa membantu sekaligus mendongkrak pemulihan ekonomi,” paparnya.
Dari 14 titik yang sementara telah disambangi legislatif DPRD Kalsel di Dapilnya itu diantaranya Desa Sebatung, Rampa, Semayap, Sungai Taib, Baharu Utara, Dirgahayu dan Kelurahan Kotabaru Hulu. Sedangkan di Kabupaten Tanah Bumbu berada di Desa Betung, Pagaruyung, Batuah, Wirittasi, Pasar Baru Kecamatan Kusan Hilir dan Kelurahan Batulicin.
Rilis : DPRD Kalsel
Editor : Sophan Sopiandi