Banjarmasin, BARITO – Waktu pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 di Kuin Kecil Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan sebenarnya hanya 30 hari. Namun demikian kalau dikerjakan secara gotong royong antara TNI dengan Rakyat serta lintas sektoral maka pasti bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar.
Hal itu disampaikan Staf Ahli Bidang Idiologi dan Politik Kodam VI/Mulawarman, Kol Inf Joao Xavier Barreto Nunes usai menghadiri Upacara Pembukaan TMMD ke 105 di Pelabuhan Bawang Kelurahan Mantuil Banjarmasin Selatan, Kamis (11/7/2019) pagi. Menurutnya, ada tiga komponen yang dibina Kodam VI/Mulawarman, yakni demografi dan kondisi sosial dan territorial.
Untuk itulah TNI dan polisi siap membantu untuk meningkatkan kegiatan pembangunan di masyarakat, karena itu dibantu pemerintah maka pembangunan jalan dan jembatan serta non fisik lainnya pasti dapat dilaksanakan dengan bekerjasama.”Tentara sama masyarakat itu bagaikan ikan dengan air, selalu kompak selain dari Pemda dan aparat kepolisian,”ujarnya langsung meninjau lokasi TMMD menggunakan sepeda motor.
JXB Nunes menyatakan, pelaksakaan TMMD itu dialokasikan waktu 30 hari, dengan kondisi cuaca bagus dan personil yang solid. “Namun karena tadi kendalanya dilakukan secara manual kemungkinan lebih dari waktu tersebut. Untuk itulah dilakukan pra TMMD, minimal diupayakan mencapai 20% atau 50% sehingga pada saat pelaksanaan tinggal menghaluskan,”tambahnya.
Dia berharapan pada saat penutupan TMMD itu sudah 100% , namun demikian sementara ini untuk buat jalan dan jembatan yang saya dapat informasi bahwa semua itu manual dan jauh dari sungai,”beber JXB Nunes usai meninjau giat donor darah dan pasar murah serta Rizki anak dengan kelainan tanpa anus di lokasi TMMD.
Hal itu dibenarkan Dandim 1007/Banjarmasin Letkol Inf Nopid Arif bahwa pihaknya ingin melindungi masyarakat dengan membawa arah ke bela Negara. Karena selain pembangunan jalan dan jembatan itu juga bisa lihat bagaimana antusiasme masyarakat yang mendukung saat persiapan Pra TMMD ke 105.
“Untuk tingkat kesulitan memang terkendala pendistribusian logistik yang harus lewat sungai, sementara kegiatan harus dilakukan secara manual lantaran alat berat tidak bisa masuk,”terang Nopid. Namun dia yakin karena pelaksanaan pra TMMD ke 105 selama dua minggu tadi dikerjakan hanya setngah sehari dan personil pun tidak maksimal.
Dengan dibukanya pelaksanaan TMMD ke 105 sekarang sudah ada Satgas yang kurang lebih sebanyak 150 orang TNI dengan masyarakat. Maka dengan dimulainya ada tambahan lagi sebanyak 150 anggota, diharapkan Jalan sepanjang 979 meter dan 13 Jembatan dengan dua gorong-gorong serta rehab rumah dan rehab mushola diyakini semuanya berjalan sesuai rencana waktu yang ditetapkan. Arsuma