Pelaihari,BARITO – Hujan yang turun dikota Pelaihari tak menyurutkan semangat mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabag Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanah Laut.
Rabu,(2/9) mereka datang kegedung DPRD Tala dengan membawa sejumlah tulisan-tulisan dikarton, dan spanduk besar bertuliskan “Tanah Laut Menggugat”.
Aksi mereka tidak terlalu banyak hanya belasan orang saja dan dalam aksi PMII itu mendapat pengawalan dari aparat Polres Tala dan Polsek Pelaihari kota. 1 unit mobil Awared Water Canon (AWC) juga terlihat diturunkan.
Begitu pula dari anggota Sat Pol PP dan Damkar Tala.
Diteras gedung induk DPRD Tala, mahasiswa melakukan orasi, dan ada 3 tuntutan yang mereka bawa ke wakil rakyat.
Usai melakukan orasi, para mahasiswa itupun memasuki ruang induk DPRD Tala guna berdiskusi bersama anggota DPRD Tala.
Pertemuan di pimpin Joko Pitoyo dari fraksi Nasdem.
Dialog pun terjadi, mahasiswa menyampaikan tuntutannya,dan ditanggapi oleh anggota DPRD secara maraton.
Usai pertemuan, ketua PC PMII Nor Salim Yahya mengatakan, datang ke DPRD Tala dalam rangka menyampaikan aspirasi dari warga Kabupaten Tanah Laut, dimana ada 3 aspirasi atau tuntutan yang dibawak yakni naiknya harga tabung gas elpiji isin3 Kg, karena ada saja harganya mencapai Rp 40.000, kemudian tentang penggunaan jalan desa dan jalan negara maupun provinsi untuk kegiatan tambang serta aspirasi selanjutnya perlunya transparansi penggunaan dana covid 19 di Kabupaten Tanah Laut, karena sampai saat ini tidak ada kejelasan tentang dana covid 19 tersebut.
” Jika tidak ada tanggapan dari DPRD Tala selama 14 hari, maka akan melakukan aksi kembali di Polda Kasel dan DPRD Povinsi Kalsel dengan membawa seluruh Pengurus Cabang seluruh Kalsel,”kata Nor Salim.
Sementara itu Joko Pitoyo dalam keterangan persnya mengatakan, dewan memberikan apresiasi kepada mahasiswa PC PMII Tala, dari situ dapat dilihat bahwa generasi muda Tanah Laut itu punya rasa peduli terhadap pembangunan daerah.
Sebagai langkah-langkah konkret DPRD Tala maka disampaikan kepada komisi-komisi yang salah satunya tercantum dalam aspirasi mereka. Tidak ketingglan disampaikan kepada pimpinan DPRD Tala.
“Kebetulan yang berkaitan dengan komisi 3, khususnya aspirasi naiknya harga tabung gas elpiji 3 Kg,termasuk tentang dana covid 19, juga sebagai wakil ketua pansus 6 covid 19, maka langkah kongkrit dengan melakukan kunjungan kedaerah-daerah yang masuk dari aspirasi tersebut,”kata Joko Pitoyo.
Ia menambahkan, bersama Sekwan nantinya melihat jadwal operasi pasae tabung gas 3 Kg diseluruh kecamatan-kecamatan. Dicek langsung pelaksanaannya seperti apa, dan keterkaitan harga operasi pasarnya seperti apa. Selain juga meminta data-data dari dinas yang berkaitan dengan gas elpiji 3 Kg, seperti ada berapa pangkalan dan berapa agen di Tala ini.
Menyangkut aspirasi mahasiswa yang menyebut jalan desa, jalan provinsi yang digunakan armada tambang, menurut Joko hal itu tetap disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kalsel,tutupnya.
Para mahasiswa pun membubarkan diri mereka,namun sebelum beranjak dari gedung DPRD Tala mereka menyanyikan lagi Indonesia Raya.
Penulis: Basuki