Wali Kota Banjarmasin Umumkan Hutang Pemkot Rp 348 Miliar Lunas

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina didampingi Sekdako Banjarmasin, Ikhsan Budiman dan Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo

Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengumumkan langsung perihal pelunasan hutang Pemkot Banjarmasin kepada penyedia jasa yang sempat gaduh di tahun 2023 sampai 2024 ini, Senin, di Kantor BPKPAD Kota Banjarmasin.

Seperti yang diketahui, bahwa hutang Pemkot Banjarmasin itu sejumlah Rp 348 miliar, kini hutang tersebut dinyatakan lunas per 1 Juli 2024. Dan Pemkot Banjarmasin berharap kejadian itu tidak terulang kembali.

Ibnu Sina menyampaikan, lunasnya hutang itu merupakan kerjasama yang baik antar instansi dan ia bersyukur karena para penyedia jasa yang mau mengerti kondisi keuangan Pemkot Banjarmasin saat itu.

Baca Juga: Kawal Incubator Banjarmasin Berhasil Cetak 3.600 Wirausaha Baru

Ini adalah pengalaman yang berarti, karena sebelumnya Pemkot Banjarmasin tidak pernah terlilit hutang seperti itu.  “Meski sempat sulit, akhirnya hutang Pemkot bisa lunas per 1 Juli ini.  Terimakasih para SKPD terkait dan BPKPAD yang telah berjuang melunasi hutang ini. Semoga ini tidak terjadi lagi,”bebernya.

Ibnu Sina juga menyampaikan bahwa dirinya bisa bernapas lega. Sebab pelunasan hutang tersebut dan hubungannya dengan masa jabatannya yang tinggal satu tahun ini tidak ada meninggalkan hutang.

Baca Juga: Pasar Murah Warnai Peringatan Hari Bhayangkara Ke-78 di Balai Kota Banjarmasin

Sehingga itu, wali kota yang akan datang tidak lagi sibuk memikirkan peninggalan hutang yang harus dilunasi.  “Saya bersyukur, lunasnya hutang ini tidak meninggalkan kesan yang buruk. Sebab tahun depan jabatan saya sudah berakhir,” ucapnya.

Sementara itu Kepala BPKPAD Kota Banjarmasin, Edy Wibowo, menyampaikan, bahwa pihaknya setelah ini konsen untuk mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp 580 Miliar. Dimana target itu merupakan angka yang sama dengan tahun 2023 lalu.

Baca Juga: Ketua DPRD Banjarmasin Terima Petugas Pantarlih

Edi pun menyampaikan bahwa PAD hingga bulan Juni lalu sudah mencapai 48 persen. Dengan sisa yang ada hingga Desember mendatang, pihaknya optimis tahun ini bisa mengejar target itu.

Keoptimisan pihaknya pun telah disiapkan beberapa upaya seperti pengoptimalan wajib pajak, misalnya menambah mesin hitung pajak tapping box dan pengoptimalan potensi pajak lainnya yang bisa untuk menambah pemasukan daerah.

“Ya kita fokus mengejar target PAD Rp 480 miliar dan bulan Juni kemarin kita sudah mencapai 48 persen. Mohon doanya hingga akhir tahun target PAD itu tercapai,” katanya.

Penulis: Hamdani
Editor: HM Arief Husaini

Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya

Related posts

PBFI Kalsel Usulkan Nomor Pertandingan PON Pada Porprov 2025 Tala

Jalan Komplek Dijadikan Jalan Raya, Warga Citra Land Resah dan Menuntut Sekolah Citra Mitra Kasih

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ajukan Pemblokiran 1.453 Situs Judi Online dan Tetapkan 18 Tersangka