Banjarmasin, BARITO – Usulan dijalankannya kapal pesiar susur sungai sebagai penunjang wisata Kota Banjarmasin oleh Herlinayanti istri mantan Gubernur Kalsel Syahril Darham dimentahkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Ibnu mengatakan, pengadaan kapal pesiar sebelumnya pernah diajukan oleh pihak SMKN 5 Banjarmasin bersama pihak ketiga. Berhubung terkendala banyaknya jembatan di Kota Seribu Sungai niat membuat kapal pesiar diurungkan.
Ibnu sebenarnya mengakui adanya kapal pesiar berpotensi menambah daya tarik wisata kota. Namun kondisi lapangan yang memaksa proyek ditunda.
“Ada tiga buah jembatan di Banjarmasin dengan bangunan konstruksi rendah yang menyebabkan kapal pesiar tidak bisa melintasi sungai Martapura yang dijadikan rute wisata susur sungai. Tiga jembatan itu yakni Jembatan Dewi di KM 1, Jembatan Merdeka di Jalan Lambung Mangkurat dan Jembatan Antasari di Jalan Pangeran Antasari,” katanya.
Menurutnya Pemerintah Kota Banjarmasin sudah pernah mencoba menjalin kerjasama dengan pihak ketiga untuk pengadaan kapal pesiar sebagai alat transportasi susur sungai di Banjarmasin pada tahun 2018 lalu, namun kerjasama tersebut putus ditengah jalan.
“Putusnya kerjasama itu ya karena terkendala tiga jembatan tadi, yang menyebabkan kapal kapal besar tidak bisa melintas,” ucapnya.
Ibnu menjelaskan tidak hanya sampai disitu, pihaknya dalam beberapa waktu mendatang akan memberikan inovasi pada alat angkutan sungai selain kelotok yang sudah tenar akan disediakan perahu baru, akan tetapi ia enggan menyebutkan inovasi perahu seperti apa nantinya.
“Ya nanti ada lah kita berikan inovasi pada angkutan susur sungai berupa perahu apa, kita lihat nanti terobosannya seperti apa, yang jelas beda dari yang ada,” ungkapnya.
Hamdani