Banjarbaru, BARITO – Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani memberikan komentar terkait ketua DPRD dipimpin oleh kalangan muda, Fadliansyah, 24 tahun. Nadjmi melihat, politik tidak memandang perbedaan antara muda dan tua. Yang penting adalah bahwa sebagai pimpinan, maka diharapkan dapat menyebarkan energi positif untuk pembangunan Kota Banjarbaru.
“Dalam dunia politik tidak ada usia muda ataupun usia tua, yang paling penting kita bersama untuk masyarakat Banjarbaru,” ujarnya ketika ditanya wartawan usai pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan DPRD Kota Banjarbaru periode 2019-2024, Senin (4/11) di Ruang Graha DPRD Kota Banjarbaru.
Menurut Walikota, konsep eksistensi dan keharmonisan sangat penting. Sebab, lembaga legislatif merupakan penghubung dengan eksekutif atau pemerintah daerah dalam menyampaikan aspirasi rakyat.
Untuk itu dia mengajak DPRD untuk meningkatkan kerjasama. Yakni dengan bersinergi atas dasar kebersamaan.
“Yakni dengan bekal semangat yang baru. Dapat menjaga marwah DPRD sebagai pengemban wakil rakyat dan menjadi teladan,” ucapnya sembari mengucapkan selamat bekerja kepada mitra kerjanya tersebut.
Dalam sambutannya, Nadjmi juga berharap agar DPRD yang baru dapat menjaga dan meningkatkan prestasi yang telah diraih legislator sebelumnya. Oleh karena itu, tukasnya, baik pemerintah daerah maupun DPRD harus terus berinovasi dan bekerja keras.
Walikota mengaku yakin bahwa pimpinan DPRD definitif dapat memenuhi aspirasi rakyat Banjarbaru. Dia juga menegaskan bahwa jabatan tidak hanya dipertanggung jawabkan dihadapan rakyat namun juga di hadapan Allah. “Maka jalankanlah amanah untuk menjaganya,”katanya.
Sementara itu Ketua DPRD Banjarbaru yang baru dilantik dan diambil sumpah, Fadliansyah mengaku dirinya sudah mengikuti beberapa rapat internal bersama anggota dewan lainnya.
Tetapi diakuinya bahwa karena terbilang muda dibanding yang lain dan belum berpengalaman, maka perbedaan pendapat dengan anggota lainnya tidak bisa dihindari. Terhadap hal itu, Fadliansyah yang merupakan kader
Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu menganggap sebagai dinamika politik dalam rapat internal.
Berkait agenda ke depan, dia membeberkan bahwa dirinya masih akan melakukan rapat internal untuk rapat penyusunan alat kelengkapan dewan (akd).
“Penyusunan alat kelengkapan dewan menjadi hal yang menjadi fokus utama dulu. Dengan pelantikan ini, saya berharap kedepan antara eksekutif dan legislatif bisa bersinergi, hubungan tetap dijaga,”ujarnya.
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Banjarbaru yang juga dilantik dan diambil sumpah, Napsiani Samandi sependapat dengan agenda dari ketua dewan. Hal itu mengingat pentingnya keberadaan alat kelengkapan dewan.
“AKD-nya kita selesaikan dulu. Setelah itu baru susun rencananya, kita benahi dulu aturan dewan, pastinya secepatnya tidak akan berlama-lama. Jangan sampai kita terlambat dari daerah lain,”tandas Napsiani yang berpengalaman sebagai kepala dinas pendapataan daerah (sekarang badan keuangan daerah) Provinsi Kalsel itu.
Penulis: Cinthia