Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Wisata Kampung Ketupat secara resmi dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, di panggung teater Kampung Ketupat, Sabtu (15/7/2023) malam.
Ibnu menyampaikan, Ikon wisata baru yang dikerjakan investor PT. Juru Supervisi Indonesia itu, menjadi sebuah pilihan alternatif bagi wisatawan yang berkunjung ke Banjarmasin.
Orang nomer satu di Banjarmasin ini juga mengatakan, bahwa objek wisata Kampung Ketupat tak kalah bisa dijadikan tempat bersantai bersama keluarga. Disana banyak tenant yang menjual aneka kuliner.
“Ini alternatif objek wisata yang baru di Banjarmasin. Tempatnya nyaman, dan cocok untuk bersantai bersama keluarga maupun teman,” katanya.
Baca Juga: Bang Dhin Motivasi Tim Futsal DPRD Kalsel dan Janji Beri Bonus Jutaan Rupiah
Terpenting lanjutnya, hal tersebut merupakan bentuk konkret kerja sama antara pihak swasta dalam merealisasikan 20 program yang menjadi prioritas pembangunan Kota Banjarmasin.
Kemudian, kehadiran Kampung Ketupat sendiri adalah sebuah bentuk apresiasi bagi pegiat seni dan budaya banua untuk berekspresi misalnya dalam sebuah event atau pameran.
Dapat dilihat dari acara Ketupat Budaya Banjar telah yang diselenggarakan di kawasan Kampung Ketupat mulai tanggal 14 hingga 28 Juli 2023 mendatang.
“Berbagai kegiatan seni dan budaya banjar dilaksanakan untuk memberikan panggung dan apresiasi bagi pengiat seni dan budaya di Kota Banjarmasin,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih kepada PT. Juru Supervisi Indonesia selaku pengelola telah memfasilitasi dalam bentuk komitmen memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM di kawasan Kampung Ketupat khususnya dengan menyediakan booth bagi UMKM untuk para pengrajin ketupat yang ke depannya akan dikelola oleh kelompok pedagang ketupat di wilayah Sungai Baru, serta melakukan pengecatan Musholla Al- Manar Sungai Baru.
“Terima kasih sudah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bersama-sama mengelola kawasan ini dalam bentuk mendukung program ini,” ujarnya.
Di samping itu, menanggapi adanya tarif masuk menurutnya hal itu wajar saja mengingat dikelola oleh pihak swasta yang telah berinvestasi.
Apalagi lanjutnya, dikenakannya tarif masuk ke sebuah wisata sudah diakomodir dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarmasin.
“Di kawasan wisata berbayar di Kota Banjarmasin selama ini tidak ada, tapi karena ini di kelola pihak swasta jadi wajar ada voucher masuk asalkan bagus. Mudah-mudahan tidak memberatkan,” harapnya.
Setelah banyaknya keluhan mengenai tarif masuk pun lanjutnya, sudah di komunikasikan bersama PT. Juru Supervisi Indonesia untuk dilakukan penyesuaian.
Baca Juga: Apeksi XIV di Makasar Fokus Bahas Pemilu dan Pertumbuhan Ekonomi
“Awalnya mungkin belum sosialisasi secara masif. Tapi sudah disesuaikan dan tetapkan. Namun untuk tarifnya tidak terlalu memberatkan karena dapat air minum juga,” tuturnya.
Sementara itu, Head Of Business Development, PT Juru Supervisi Indonesia, M Wahyu Ramadhan menambahkan tidak hanya mendapatkan air mineral para wisatawan juga dapat menikmati wahana bermain anak yang tersedia secara gratis.
“Jadi tarif masuk dikenakan tidak semata-mata masuk tapi dapat air mineral dan bisa menikmati wahana yang tersedia,” kata Wahyu.
Wahyu optimis meski berbayar untuk masuk daya tarik dari Kampung Ketupat berbahan natural itu tetap bisa menarik para wisatawan untuk berkunjung.
“Sejak soft opening hingga sekarang kunjungan wisatawan sudah 9 ribu lebih, Insya Allah Kampung Ketupat bisa selalu ramai dikunjungi. Terima kasih kontribusi Pemko Banjarmasin dan media yang sudah mempromosikan Kampung Ketupat,” ujarnya.
Ke depan lanjutnya, pihaknya berkomitmen akan menambah hal-hal baru di Kampung Ketupat secara bertahap untuk mempercantik kawasan agar lebih nyaman dinikmati.
Penulis: Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya