Banjarbaru, BARITO – Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama istri, Hj Wury Estu Handayani menghadiri puncak peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019 di Sekratariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (20/12) di Banjarbaru.
Wapres didampingi Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor tiba di lokasi acara sekitar pukul 09.50 wita itu, disambut jajaran Kementerian Sosial hingga kabupaten/kota dan ribuan undangan dari 33 provinsi ditambah Kalsel sebagai tuan rumah.
Dalam sambutannya, Ma’ruf menyebut ada dua persoalan bangsa yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah yakni masih tingginya sikap intoleransi di tengah-tengah masyarakat dan masih tingginya angka kemiskinan di Tanah Air.
Dikatakan Ma’ruf, sikap intoleransi dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa dan jika tidak segera diatasi, ia khawatir akan menimbulkan benih-benih perpecahan.
“Intoleransi yang belakangan ini marak muncul di tengah masyarakat. Ini berpotensi mengacaukan persatuan kesatuan dan dapat menjadi benih terorisme,” ujar dia.
Kemudian soal masih tingginya angka kemiskinan di Indonesia, ia mengklaim pemerintahan yang dipimpinnya bersama Presiden Jokowi sudah berhasil menekan angka kemiskinan. Namun, masih ada 25 juta penduduk Indonesia yang hidup miskin yang kini menjadi PR pemerintah pusat.
Wapres menyebut kesetiakawanan sosial memiliki peran penting dalam mengatasi dua permasalahan besar di masyarakat, seperti intoleransi dan berbagai masalah terkait kesejahteraan sosial.
Ma’ruf pun berharap peringatan HKSN menjadi momentum untuk menyelesaikan masalah itu sekaligus sebagai pondasi untuk membangun bangsa dan menerapkan nilai-nilai sosial masyarakat.
“Saya gembira dipilihnya Kalsel sebagai tuan rumah HKSN 2019. Kegiatan ini sebagai momen bangsa untuk membangun nilai-nilai sosial,” ujar Ma’ruf
Ma’ruf juga mengaku terkesan dengan sambutan hangat masyarakat Kalsel yang dinilainya sangat ramah.
” Saya sangat terkesan dengan masyarakat Kalsel. selain ramah juga sangat menghargai tamu yang datang. Dari bandara sampai di tempat acara HK SN, masyarakat menyambut dengan hangat,” tuturnya.
Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor mengungkapkan syukur atas suksesnya perhelatan event- event nasional di daerahnya. Kesuksesan itu ujarnya merupakan kerja sama semua pihak dan partisipasi rakyat.
“Kita ingin dari kegiatan even nasional, UKM dan sektor- sektor industri kerajinan serta jasa perhotelan di Kalsel meningkat, sehingga memberikan pendapatan bagi rakyat,” ucap pria yang biasa disapa Paman Birin itu.
Pada kesempatan itu, Wapres menyematkan Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial dari Presiden RI, Joko Widodo, kepada Gubernur Kalsel. Selain Gubernur Kalsel, Satyalancana Kebaktian Sosial juga diberikan kepada 16 orang tokoh yang turut berjasa menggerakkan dan menghidupkan nilai-nilai kesejahteraan sosial.
Satyalancana Kebaktian Sosial adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan pemerintah sebagai penghargaan kepada Warga Negara Indonesia atau seseorang yang telah berjasa dalam bidang perikemanusiaan pada umumnya.
Sahbirin Noor dinilai berhasil dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial di Provinsi Kalsel. Selain itu, ia dianggap berhasil dalam penanganan masalah strategis yang harus diselesaikan secara tanggap, cepat, darurat.
Penghargaan juga diberikan karena Gubernur Kalsel turut melakukan pembinaan kepada anak terlantar dan penyandang cacat mental, gelandangan dan pengemis, sehingga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Gubernur mengatakan, prestasi ini merupakan prestasi bagi seluruh jajaran dan masyarakat di Provinsi Kalsel.
“Semoga prestasi ini menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat di Provinsi Kalsel dalam membangun Kalsel, terutama lebih merekatkan kepedulian sosial,” katanya.
Penulis: Salman