Warga Banjarmasin Makin Antusias Divaksin, Wali Kota:  Prioritas Dosis Kedua

KEPALA Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riadi menerima kedatangan pasokan vaksin dari Kementerian Kesehatan.(foto: ant)

Banjarmasin, BARITO – Antusiasme warga Kota Banjarmasin untuk mendapatkan vaksin Covid-19 sangat tinggi. Sayangnya ketersediaan vaksin dalam sepekan terakhir ini kosong. Angin segar datang dari Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang mengabarkan bahwa pasokan vaksin dari pusat tiba dan vaksinasi di kota ini siap digelar kembali.

‘’Terkait banyaknya pertanyaan tentang kekosongan vaksin, pemerintah kota, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat tidak tinggal diam. Kita sudah berkirim surat ke pemerintah provinsi dan Kementerian Kesehatan untuk mencukupkan jumlah vaksin yang kita butuhkan untuk memvaksinasi warga Kota Banjarmasin,’’ katanya dalam video yang diunggah di akun Instagram @ibnusinaofficial, Selasa.

Ibnu Sina bersyukur, permohonan penambahan vaksin itu mendapatkan respons cepat dari Kementerian Kesehatan, dengan mengirimkan vaksin sebanyak 9.179 vial. ‘’Dengan demikian kita bisa memvaksin 91.790 orang,’’ ungkapnya.

Namun demikian, imbuh Wali Kota, vaksin yang baru datang ini diprioritaskan untuk warga Banjarmasin yang menunggu vaksin dosis kedua sebanyak 69.202 orang. ‘’Nanti sisanya kita buka lagi untuk warga yang disuntik vaksin dosis pertama,’’ ujarnya.

Menurut Ibnu, warga yang harusnya  menjalani vaksinasi kedua ini sudah menunggu lebih 28 hari. ‘’Mereka bertanya-tanya ke puskesmas, ke dinas kesehatan, kapan divaksin. Tapi vaksinnya kosong. Kita bersyukur vaksinnya datang dan merekalah yang kita prioritaskan,’’ katanya.

Untuk itu, Pemerintah Kota Banjarmasin kembali membuka vaksinasi Covid-19 massal untuk dosis kedua, selama tiga hari, yakni 4 hingga 6 Agustus 2021, bertempat di Gedung Mahligai Pancasila dan GOR Hasanudin HM.

Kembali dibukanya vaksinasi Covid-19 di Banjarmasin, melegakan Irfan, warga Kelurahan Sungai Lulut. ‘’Alhamdulillah, ada harapan anak saya bisa ikut divaksin. Walaupun harus menunggu giliran setelah selesai warga yang divaksinasi dosis kedua,’’ kata karyawan BUMN itu.

Menurut Irfan, semakin melonjaknya penularan virus Corona belakangan ini membuat masyarakat semakin sadar pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dan vaksinasi.

‘’Banyak warga di kompleks perumahan saya, yang dulu cuek dan menganggap remeh Corona, sekarang ingin divaksin,’’ katanya.

Terpisah, Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, saat ini telah didistribusi 80 juta lebih dosis vaksin ke daerah.

Bahkan, imbuh dia, kini stok vaksin Covid-19 cukup untuk digunakan dalam waktu beberapa hari ke depan.  ‘’Stok vaksin Covid-19 yang ada saat ini membuktikan pasokan vaksin Covid-19 dalam kondisi aman dan akan digunakan untuk percepatan vaksinasi,’’ kata Arya via Zoom Meeting, kemarin.

Arya menambahan, pemerintah telah mendatangkan 1,5 juta dosis vaksin Covid-19 merek Sinopharm, merupakan produksi Sinovac, dalam bentuk bulk atau setengah jadi. Seluruhnya nanti  diproses terlebih dulu oleh Bio Farma.

“Saat ini jumlah vaksin Covid-19 yang akan diproduksi Bio Farma mencapai 117,3 juta dosis vaksin jadi. Jumlah tersebut akan digunakan untuk percepatan vaksinasi yang ditingkatkan di bulan Agustus 2021 ini,” tambahnya.

Menurut dia, Agustus 2021 pemerintah kembali mendatangkan 45 juta dosis vaksin Covid-19 dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer. “Dengan rencana dan stok yang sudah diamankan, dan dipastikan pelaksanaan vaksinasi pada Agustus  2021 aman,” katanya.afd.

Penulis: Afdian N
Editor : Dadang Yulistya

Related posts

Antisipasi Serangan Siber, SDM Diskominfo Kalsel Ikuti Pelatihan CSCU

Kesiapan Telkomsel Menghadapi Pilkada Serentak 2024

Komisi III DPRD Kalsel Minta Dukungan Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan TPST Regional Banjarbakula