Banjarmasin, BARITO – Kecemburuan sosial soal pembagian sembako terjadi lagi di Banjarmasin. Kali ini terjadi di Banyiur Muara, RT 43 Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat.
Warga mengeluhkan ketidakadilan pembagian sembako yang dinilai asal-asalan dan tidak tepat sasaran. Pasalnya banyak warga yang dinilai mampu, tapi anahnya mendapatkan bantuan tersebut.
Fahru Razi salah satunya, ia geram dan menanyakan kenapa dirinya tidak mendapat bagian sembako. Padahal, selama ini ia tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah. Tambahnya lagi pekerjaan serabutan yang ia geluti sekarang sudah sepi dan ia terpaksa mencari cara lain agar keperluan makan keluarga terpenuhi.
“Ya sebanrnya, kalau saya tidak dapat ya tidak apa-apa, saya masih bisa cari usaha lainnya. Tapi kenapa warga yang mampu disini mendapat bantuan sembako sedangkan yang berhak banyak tak dapat,” cetusnya geram saat disambangi media ini, Kamis (7/5).
Bapak dua anak ini melanjutkan, tak ragu nasib sama yang ia alami juga disebutnya seperti tetangganya bernama Dati. Tetangganya itu adalah seoarang janda miskin yang tidak memiliki pekerjaan.
“Nah sepeeri Dati ini juga tak dapat. Tapi rumah yang bagus dan memiliki pekerjaan kenapa dapat,” cetusnya.
Mengenai hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Iwan Ristianto saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya menyiapkan fasilitas aduan terkait hal tersebut.
Tujuannya untuk mengcover warga yang benar-benar membutuhkan bantuan sembako, namun tidak terdata oleh RT setempat.
Dalam ini, pengajuan bantuan bisa dilampirkan nama, kartu keluarga dan keterangan pekerjaan, serta nomer ponsel. Setelah itu kirim ke nomer 08875699198.
“Yang tidak sempat terdata oleh RT atau tidak mendapat bantuan sembako, silahkan ajukan kembali,” katanya.
Penulis: Hamdani