Banjarmasin, BARITO – Upaya dalam meningkatkan literasi dan minat baca warga Banjarmasin, Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin gelar bazar buku (Book Fair) dan undang dua penulis muda asal Banjarmasin, Miranda dan , di Siring Menara Pandang, Rabu (2/10).
Dalam acara hadir Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang sekaligus membuka acara tersebut. Menurut Ibnu, Book Fair ini sebagai langkah merangsang masyarakat agar gemar membaca buku meski ditengah era gadget, smart phone dan kemajuan teknologi sekarang ini.
“Sesuai dengan tema acara yakni ‘katuju membaca magin tahu’ yang artinya ‘senang membaca semakin tahu’ mudahan ini dapat manarik masyarakat untuk berkunjung dan mambaca buku,” katanya.
Ibnu juga mengatakan, dalam mendukung dan mempertahankan nilai sejarah kota dan membuka wawasan masyarakat, Pemko saat ini telah menerbitkan tiga buah buku yakni dua diantaranya buku berjudul “Banjarmasin Tempo Doeloe” & “Sahang Banjar”.Buku yang diterbitkan Pemko Banjarmasin lebih kepada nilia-nilai sejarah dan budaya.
“Pemko juga telah menerbitkan beberapa buku yang diantaranya ‘Banjarmasin Tempo Doeloe’ dan ‘Sahang Banjar’,” katanya.
Ibnu mengaku syukur dalam pembukaan Book Fair itu banyak didatangi para pelajar dan masyarakat lainnya. Dengan begitu, ini bisa meningkatkan literasi dan dengan membaca buku semakin membuka jedela ilmu pengetahuan.
Kadis Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin, Husaini, kegiatan merupakan agenda rutinitas pihaknya. Dengan adanya bedah buku ini sebagai salah satu upaya pihaknya merangsang minat baca masyarakat. Baginya, membaca bisa menambah pengetahuan dan mengubah pola pikir manusia.
Dalam Book Fair banyak macam buku yang dijual dengan harga murah. Kemudian pelaksanaan ini pihaknya bekerjasama dengan Gramedia dan menghadirkan dua orang penulis buku yakni Miranda penulis buku ‘Jendela seribu sungai’ dan Younitta penulis buku ‘Sweet Yummy’.
“Book Fair ini mudahan diminati banyak masyarakat,” tutupnya.
dan