HALAL BIHALAL-Bupati HSU H Abdul Wahid membuka acara Haul Datu Kabul dan Halal Bihalal Dalam rangka Idul Fitri 1440 H Keluarga Keturunan Datu Kabul, didampingi H Guntur Perwira dan Hj Syahrizada Subardjo, di Gedung Mahligai Banjarmasin, Sabtu (29/6/2019) pagi. (foto:sum/brt)
Warga HSU Gelar Haul Datu Kabul Sekaligus Halal Bihal
Banjarmasin, BARITO
Ratusan warga asal Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) berkumpul di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Sabtu (29/6/2019) pagi. Dihadiri Bupati HSU H Abdul Wahid pada acara Haul Datu Kabul dan Halal Bihalal Dalam rangka Idul Fitri 1440 H Keluarga Keturunan Datu Kabul /Datu 10, Zuriat Raden Adipati Danuradja (Anang Zainal Abidin).
Halal bihalal itu jiga dihadiri Guntur Perwira, SE dan mantan Bupati Balangan Sefek Effendi dan mantan Bupati Tabalong Noor Aidi serta warga keturunan Datu Kabul tersebut, hampir dari perantauan di kota besar se Indonesia berdatangan.
Kegiatan itu berkat dukungan Yayasan Raden Adipati Danuradja seperti yang disampaikan panitia bahwa mereka juga sebelumnya pihaknya sudah melaksanakan halal bihalal di Kota Banjarbaru.
Dalam acara itu juga diawali dengan pembacaan aya suci Al Qur’an sekaligus Tausyah. Istri mantan Gubernur Kalsel Hj Syahrizada Subardjo menyampaikan, pihaknya juga sudah menerbitkan buku Datu Kabul akhir tahun 2018 tadi. Acara kemudian ditutup panitia dengan penggalangan dana guna memugar makam anak Datu Kabul.
Menurut Hj Syahrizada Subardjo, yayasan itu sudah berdiri sejak tahun 2017 dan beberapa tahun ini mengadakan silaturahmi saat bulan puasa. “Rencananya kami akan memugar makam makam anak Datu Kabul dan memerlukan bantuan,”sebut zuriat ketujuh keturunan Datu Kabul ini.
Bupati HSU H Abdul Wahid mengatakan, dirinya senang Hj Syahrizada Subardjo tahun lalu datang ke Amuntai bersilaturahmi membawa warga sebanyak dua bus. Termasuk kegiatan yang membawa kebaikan dan manfaat kepada daerah tersebut.
“Makamnya di Sungai Ganal dekat desa Panyiuran ada Masjid Sungai Ganal. Makammya ada dua tempat, ada di sekitar masjid setempat ada di Sungai 200 meter dari masjid. Namun hal itu tidak perlu dipermasalahkan, tapi kalau menghauli silakan,”ingat Wahid.
Dia sengaja datang guna silaturahmi dengan zuriat Datu Kabul tersebut, karena memang untuk kebaikan bersama sekaligus menyapa warga banua di Banjarmasin dan sekitarnya. Terkait pemugaran makam itu dia menyambut positif rencana tersebut dapat dilaksanakan dengan bersama-sama gotong royong.
Arsuma