Banjarmasin, BARITO – Warga Jalan Cemara Ujung kembali berulah setelah melakukan penututupan dan memortal jalan Simpang Adyaksa pekan lalu, kini warga berinisiatif membuka jalur baru di sepanjang Jalan Cemara Ujung, atau menjadikan jalan menjadi dua arah.
Jalan yang dibuat warga tersebut, hanya diberlaku untuk roda dua yang bertuliskan ‘Jalan dua arah untuk warga RT 22, 44, 45, 46’ dengan membuat marka atau garis putih sebagai pembatas arus.
Inisiatif warga tersebut tentu bertentangan dengan hukum dimana jalan sementara ini dibuat pemerintah Kota Banjarmasin jalan satu arah.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Ikhwan Noor Khalik, langsung menepis inisiatif warga tersebut. Pihaknya berencana akan menambahkan lagi papan informasi penegasan bahwa jalan Cemara Ujung tetap diberlakukan satu arah.
Kemudian, marka jalan dan papan informasi yang dibuat warga itu juga dimentahkan Ikhwan, bahwa marka itu tegasnya sama saja tidak berfungsi karena tanpa persetujuan pihaknya.
“Marka itu tidak berfungsi apa-apa, besok akan kami pasang papan sepanduk satu arah di jalan itu,” katanya.
Ikhwan melanjutkan, sebelumnya warga setempat pernah mengusul bahwa akan dilakukan pembuatan dua arah tersebut. Namun, forum LLAJ menolak dan tetap memberlakukan satu arah.
“Warga sempat mengusulkan soal dua arah itu, tapi kami tolak. Seperti yang dilihat sekarang itu buatan warga sendiri tanpa ada persetujuan kami dan forum,” bebernya.
Hamdani