Warga Mulai Abai Prokes,Polda Kalsel Gencar Kampanye 3 M

Kombes Mochamad Rifai (foto doc)

Banjarmasin, BARITO – Meski masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah diperpanjang, namun angka-angka indikator pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan perubahan ke arah lebih baik. Bahkan hasil evaluasi

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalsel termasuk Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA, Kapolda Kalsel, Irjen Pol Rikwanto, Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK menunjukkan Kalsel masih meningkat dan kasus sampai 8 besar Nasional” Masyarakat mulai abai protokol kesehatan ( Prokes) lihat saja di pasar pasar ataupun tempat umum lainnya sudah banyak tidak disediakan tempat cuci tangan, pengenaan masker juga abai seperti warung warung ”

kata Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i, Rabu (18/8/2021).

Melihat kenyataan seperti itu berdasarkan evaluasi Forkopimda Kalsel perlu diambil langkah satu di antaranya dengan mengetatkan arus mobilitas masyarakat.

“Melalui vicon dengan Pak Gubernur, Pak Kapolda dan Ketua DPRD kemarin, evaluasi Covid-19 di Kalsel masih meningkat dan kasus sampai 8 besar Nasional. Diperlukan langkah dan tindakan yang lebih Kombes Pol Mochamad Rifa’i

Selain itu sambungnya Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai bagian dari Forkopimda Kalsel akan gencar melakukan kampanye 3 M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air sabun pada air mengalir,serta menjaga jarak bagi aktivitas warga” Akan ada pembagian masker gratis dan kita harapkan semua dukungan masyarakat” harap Mochamad Rifai . Hal ini sebutnya tidak lain tidak bukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid19 .

“Selain itu dalam arahan tersebut intinya mengizinkan adanya titik-titik penyekatan,” lanjutnya.

Titik penyekatan kata Kabid Humas utamanya dilakukan di perbatasan Provinsi Kalsel dan mobilitas menuju Kota Banjarmasin.

Titik-titik dan dimulainya waktu penyekatan kata dia tengah dikoordinasikan oleh Polresta Banjarmasin, Polres Banjar, Polres Banjarbaru dan Polres Batola bersama Satgas Covid-19 di masing-masing kabupaten/kota.

Sasarannya adalah untuk mengurangi mobilitas menuju Kota Banjarmasin dari daerah sekitar jika memang tak ada tujuan atau urgensi yang mendesak.

Penulis /Editor Mercurius

 

Sehingga kegiatan sektor esensial dapat tetap berjalan bersama dengan upaya menekan laju angka penularan Covid-19.

“Pak Kapolda kan bilang, seperti pedal gas dan rem. Sekarang kalau rem kendor perlu kita kencangkan dulu,” ungkapnya.

Pendekatan yang persuasif dan humanis pun kata Kombes Pol Rifa’i tetap menjadi cara utama dalam pelaksanaan penyekatan tersebut.

(Editor : Mercurius)

Related posts

Viral! Video Oknum Relawan Paslon H Fatma-Said Tertangkap Basah Bagikan Bagikan Uang saat Masa Tenang

Tiga Remaja Serang Relawan, Apes Menabrak Ojol

Polda Kalsel Berikan Bantuan Usaha ke Mitra Deradikalisasi