Banjarmasin, BARITO – Warga belakang Musium Wasaka RT 13 Kelurahan Sungai Jingah Banjarmasin Utara digegerkan temuan mayat pria mengapung di Sungai Martapura, Minggu (14/3/2021) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Korban mengenakan baju kaos warna hitam merk Puma dan celana dalam warna crem merk Lakter.
Sementara ciri lainnya korban rambutnya pendek ikal, tinggi badan 162 cm, badan agak gempal berjenggot dan bercambang serta kulit sawo matang. Juga ada tato di lengan kiri gambar abstrak hingga tidak ada identitasnya. Namun dari wajahnya ada lebam atau bekas luka hingga ditelisik oleh pihak kepolisian.
Setelah setengah jam kemudian mayat diangkut ke kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. Hal itu menyusul setelah dievakuasi oleh pihak Inafis Polresta dan kasusnya ditangani Satuan (Sat) Polisi air (Polair).
Temuan mayat mengapung itu pertama kali ditemukan warga bernama Supri (66), warga Jalan Museum Wasaka RT 14 RW 02 Banjarmasin Utara ini saat itu bersama anaknya Sauki (11). Mereka bersiap untuk mengangkat jaring ikan di sekitar sungai Martapura tidak jauh dari bawah Jembatan Banua anyar.
Kemudian Sauki pertama kali melihat ada mayat posisi tertelungkup hanyut dari arah Hulu ke hilir sungai, lantas ia memberitahukan kepada ayahnya. Mereka pun segera membawa ke tepian untuk dievakuasi. Warga pun heboh dan mengundang pihak anggota emergency dan polisi air. Selanjutnya mayat setelah dievakuasi mayat di bawa ke RSUD Ulin.
“Untuk sementara belum ada indetitas dari mayat mengapung tersebut, kepada warga yang ada kehilangan keluarga supaya bisa melapor atau melihat mayat itu di kamar jenazah RSUD Ulin,”pungkas Kasat Polair Kompol John Louis Letedara melalui Kanit Gakkum Iptu Selamat Riyadi.
Penulis: Arsuma Editor : Mercurius