Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Seorang pemuda warga Jalan Pelambuan seberang Gang 1007 Jalan Ir PM Noor Kelurahan Pelambuan Banjarmasin Barat ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Senin (6/3/2023) malam sekitar pukul.19.00 Wita. Ironisnya pria pekerja Serabutan iti sempat pamit dengan tiga anaknya, namun baru setengah jam diketahui adiknya bernama Putri (23)
Korban gantung diri di pintu rumah gubuk yang bertingkat persis di anak tangga paling atas. Melihat demikian Putri langsung memanggil ayahnya M Tabrani (65) yang juga satu gubuk di lahan parkir truk milik PT Insan Bonafid tersebut.
Kontan saja sang ayah kaget melihat anaknya sudah tewas, hingga dia pun memanggil warga dan relawan setempat. Setelah datang pihak Polsek Banjarmasin Barat dan Inafis Polresta selanjutnya korbam dibawa ke.kamar jenazah RSUD Ulin.
Baca Juga: Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sabana. AM pimpin Sertijab Kasat Intel dan Polair
Esok paginya atau hari Selasa pagi tadi korban dibawa ke Tungkap Desa Kecamatan Binuang Kabupaten Tapin untuk dimakamkan. Sementara Tophan sendiri sudah lama pisah dengan istrinya bahkan sudah kawin dengan pria lain.
Saat ditemui di rumah duka, tante korban yang disapa Mama Ipul (55) mengatakan, pihaknya tidak mengetahui kenapa korbam nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. “Padahal orang risng grmbira dan rajin membantu orang dan selama tidak ada masalah di rumah,”bebernya.
Selama ini ketiga anaknya hidup bersama kakek dan nenek yang memelihara cucunya tersebut, terutama setelah bercerai dengan istrinya. “Padahal sore itu juga sedsng bantu neneknya memotong pohon pisang untuk diambil buahnya dan dibuat kue,”terangnya
Korban merupakan anak ke enam iu selama ini ikut tinggal serumah dengan ayahnya yang kerja sebagai buruh di PT IB. Bersama adiknya pun membantu memelihara tiga anaknya, dua laki-laki usia tujuh dan lima tahunn dan perempuan usia dua tahun.
Baca juga: Hanya Gara gara Sebatang Rokok, Pemuda di Sungai Andai Pukul Remaja hingga Kejang-kejang
Terkait rumah gubuk sekaligus tempat jualan kue ibunya itu, memang diakui mau dua minggu lagi digusur. “Jadi rumah kakak (ayah korban) ini mau digusur dan mereka haris pindah ke tempat lain, namun masih di tanah milik PT IB,”tambah Mama Ipul.
Karena biasa bercanda tewas Ipul juga jadi penasaran bagi keluarga. Karena tidak ada pesan maupun masalah yang berat di keluarganya.
“Kata anaknya malam itu usai Magrib, korban sempat berteriak pamitan kepada anaknya. “Ayah mau bulik duluan ya sambil memegang tali setelah naik tangga dan masuk pintu kamarnya di atas,”pungkas Mama Ipul.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya