GBanjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Seorang perempuan ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Jalan Gang 1 Ramadhan No 42 RT 07 Sungai Baru Kelurahan Sungai Kecamatan Banjarmasin Tengah, membuat geger warga setempat, Kamis (2/3/2023) malam sekitar pukul 21.20 Wita.
Korban bernama Nurul Arfiah (32) yang ditemukan tergantung di dekat tangga rumahnya, dan pertama kali diketahui suaminya bernama M Saufi (30). Padahal wanita ini baru saja menikah empat bulan lalu.
Saat ditemukan korban gantung diri dengan tali di lehernya, ketika itu seorang diri karena tidak ada sanak keluarga suaminya.
Ketua RT 07, Noor Alamsyah (41) mengatakan, selama ini mereka berdua dikenal dengan pribadi yang tetutup dengan warga. Apalagi rumah korban berseberangan dengannya pun jarang berkomunikasi.
“Korban menikah dengan warga asli di sini, dia tinggal bersama keluarga suaminya,”sebut Alamsyah. Dia menambahkan, dirinya diberitahu Saufi bahwa istrinya tewas gantung diri hingga hal itu mengundang warga dam relawan setempat.
Tak lama kemudian pihak Inafis Polresta Banjarmasin datang ke lokasi kejadian. Selanjutnya polisi melakukan pengamanan dan pendataan hingga dilakukan pemasangan garis polisi.
Kapolsek Banjarmasin Tengah Kompol Pujie Firmansyah melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustian Ginting, Jumat.(3/3/2023) mengungkapkan, awalnya pada dinihari hari sekitar pukul 00.30 Wita dinihari korban dan suami terjadi cekcok mulut.
Karena salah paham, dan malu didengar oleh tetangga kemudian suaminya pergi ke rumah orangtuanya di Jahri saleh. Kemudian ia kembali pulang ke rumah dan mendapati korban gantung diri.
Baca Juga: Dua Bocah Warga Belitung Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Pasar Kalindo Banjarmasin
Tepatnya diatas tangga menuju kamar dengan menggunakan jilbab panjang warna coklat yang terbuat dari kain. Melihat hal suaminya langsung memberitahu ketua Rt.
Selanjutnya korban didampingi pihak keluarga dibawa keruangan Jenazah RSUD Ulin Banjarmasin. “Dari hasil pemeriksaan luar oleh pihak Dokter RSUD Ulin menyatakan tidak ada tanda tanda kekerasaan di tubuh korban,”beber Iptu Hendra.
Dengan adanya kejadian ini pihak keluarga korban menyatakan menolak untuk dilakukan Outopsi atau pemeriksaan dalam. Karena tidak adanya ditemukan tanda tanda kekerasan ditubuh almarhumah.
“Pihak keluarga menganggap masalah ini adalah musibah serta pihak keluar telah iklas melalui surat pernyataan,”pungkas Iptu Hendra A Ginting.
Penulis: Arsuma
Editor: Mercurius