Banjarmasin, BARITO – Ratusan milenial yang tergolong dari pelajar Mahasiswa dan BNN Kota Banjarmasin peringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019, di Aula Rektorat, Universitas Lambung Mangkurat, Rabu (26/6).
Dalam acara hadir Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah, Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sumarto, Kepala BNNK Banjarmasin Normawati dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Ananda.
Kesempatan itu, Hermansyah mengaku prihatin atas banyaknya kasus narkoba yang meraja lela di Banjarmasin. Lebihnya lagi kasus ‘ngelem’ yang banyak ditangani oleh aparat kepolisian maupun Satpol PP, sementara pelakunya rata-rata usia pelajar.
“Miris juga melihat para milineal menggunakan narkoba. Padahal mereka itu generasi bangsa, bila penerus bangsa seperti itu mau jadi apa nasib negara kita,” katanya.
Herman ingin, khusus untuk kasus lem hendaknya di Banjarmasin diberlakulan pengawasan atas pembelian lem. Pengawasan ini bisa mulai menunjukan KTP atau identitas lainnya, sehingga itu siapa dan untuk apa lem diperhunakan jadi jelas.
Sementara itu Kepala BNNK Banjarmasin, Normawati menyebutkan, tahun ini sudah ada ratusan laporan yang ditangani pihaknya, 58 diantaranya telah mengikuti program rehabilitasi.
Rehabilitasi ini, ujar Norma, kebanyakan atas kesadaran masyarakat sendiri. Mereka datang ke layanan rehab di BNNK Banjarmasin.
Soal kasus ‘ngelem’ itu memang bukan merupakan pelanggaran undang-undang naarkoba. Namun efeknya sama dengan narkotika pada umumnya.
Jadi untuk sementara ini baik itu kasus lem atau narkoba lainnya pihaknya terus melakukam pencegahan dan sosialisasi.
Kemudian, apabila ada yang dingin sembuh dari kecanduan, pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya dan diberi pelayanan gratis sampi sembuh.
“Bagi warga, teman maupun keluarga bila ada yang ingin direhab karena kecanduan narkoba. antarkan saja ke kantor kami BNNK kota atau ke Puskesmas, tidak ada biayanya alias gratis, cukup hanya dengan membawa KTP dan Kartu Keluarga saja. dan