Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Wakil Walikota Banjarmasin, Arifin Noor angkat bicara terkait kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi siswa di Kota Banjarmasin karena kondisi udara yang tidak sehat.
Kata, Arifin Noor jika kondisi polusi udara akibat kabut asap tidak memungkinkan, maka pelaksanaan PJJ bisa saja kembali diperpanjang. Meskipun beberapa hari ini udara sudah mulai membaik, namun orang nomer dua di Banjarmasin ini menungg hasil rapat evaluasi.
Baca Juga: Warga Sungai Andai Minta Ganti Rugi Rumahnya Retak Dampak Proyek Taman
“Terlebih kita evaluasi terkait kondisi terbaru udara kita. Secepatnya akan dilaporkan dan segeranya kita ambil kebijakan perpanjangan PJJ jika memang diperlukan,” katanya kepada awak media, Selasa (10/10/2023)
Arifin pun menyaksikan bahwa kondisi udara di Banjarmasin sudah terbilang lebih membaik dibandingkan beberapa hari lalu.
Baca Juga: Warga Sungai Andai Minta Ganti Rugi Rumahnya Retak Dampak Proyek Taman
Jadi wajar saja, pembaharuan terbaru terkait Surat Edaran (SE) PJJ hingga sekolah diperkenankan melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali dengan waktu yang dipersingkat. “Sebenarnya sesuai arahan Wali Kota Banjarmasin sejak awal. PJJ diberlakukan jika sifatnya mendesak,” katanya.
Kabut asap di Kota Seribu Sungai sendiri lanjutnya, kebanyak berasal dari kiriman kabupaten/kota tetangga seperti Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kabupaten Banjar dan sekitar dimana lahan dan hutannya banyak terbakar.
Baca Juga: Warga Sungai Andai Minta Ganti Rugi Rumahnya Retak Dampak Proyek Taman
Maka dari itu, sekolah-sekolah yang lokasinya berada di perbatasan menjadi perhatian pihaknya. Mengingat paling terdampak dari kabut asap yang terjadi.
“Kita priharin sekolah yang dekat perbatasan, ini yang menjadi pertimbangan kami untuk pelaksanaan PJJ di sekolah perbatasan,” akhirnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya