Banjarmasin, BARITOPOST.CO.ID – Wisata kuliner Mawarung Baimbai di bawah Jembatan Banua Anyar, atau dekat Museum Wasaka, Banjarmasin Utara ternyata sudah tutup sejak tahun lalu. Belum tahu persis apa penyebab wisata kuliner itu tenggelam begitu saja.
Apakah minimnya pembinaan Disporabudpar Kota Banjarmasin selaku dinas yang sejak awal mengawal berdirinya Pokdarwis dan pedagang, padahal tempat itu bisa menjadi destinasi andalan di Kota ini.
Diketahui, warung itu memang sempat tutup tapi saat pandemi Covid-19 lalu. Kemudian buka kembali pasca pandemi.
Menurut Ketua Paguyuban Mawarung Baimbai, Rafi, wisata kuliner yang menjual berbagai pilihan kue khas banjar itu sudah tutup sejak bulan suci ramadan tahun 2022 lalu.
Baca Juga: Agustus, Bimmers 3 Negara Akan Padati Banjarmasin
Adapun alasannya, karena adanya perbedaan persepsi dari masyarakat dengan pengelola di sana. Misalnya, suasana Mawarung Baimbai yang awalnya diramaikan musik panting tergantikan dengan musik dangdut dan karaoke.
Bila Mawarung Baimbai itu didirikan untuk mengenalkan wisata kuliner dan budaya banjar. “Sekarang mawarung tergantikan dengan warung biasa dan dangdutan,” katanya.
Rafi berharap, Mawarung yang ia kelola bisa bangkit lagi. Oleh sebab itu perlu masukan saran dari masyarakat. Meskipun itu, ia yakin wisata kuliner yang buka setiap hari Selasa dan Rabu itu akan kembali dibuka lagi.
Saat ini ia bersama pedagang sudah melakukan koordinasi dan mendapat dukungan oleh Wali Kota Banjarmasin. “Kita akan buka kembali, ini sudah mendapat dukungan Pemerintah. saat ini kita lengkapi sarana prasarananya dulu, seperti meja tempat duduk,” ucapnya.
Penulis : Hamdani
Follow Google News Barito Post dan Ikuti Beritanya