Banjarmasin, BARITO – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Sultan Adam menggelar wisuda luar jaringan (luring) bagi seluruh lulusannya, Rabu (16/6/2021) di Hotel Golden Tulip Galaxy.
Wisuda dilaksanakan dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Para wisudawan dan dosen sebelum memasuki ruangan dicek suhu tubuh, wajib masker, kursi diatur berjarak dan tanpa bersalaman.
Ketua STIH Sultan Adam, DR H Abdul Halim Shahab mengungkapkan, perkuliahan tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19. Hal itu sesuai dengan komitmen mewujudkan Kampus Merdeka – Merdeka Belajar yang merupakan kebijakan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Kapu
“STIH Sultan Adam telah berhasil menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan tidak terhentinya kegiatan belajar mengajar meski secara daring dan pelayanan terhadap mahasiswa tetap dilaksanakan,” ujarnya pada Sidang Senat Terbuka dengan Acara Dies Natalis XXXVIII dan Wisuda Program Sarjana dan Program Magister Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam di Hotel Golden Tulip, Rabu,(16/6/2021).
Wisuda diikuti 150 lulusan program sarjana dan 48 orang dari program magister.
Hadir dan memberikan sambutan, Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Ilmu Hukum Indonesia (YPTIHI) Sultan Adam, Ir Fachrur Rozy dan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Kalimantan, Profesor Udiansyah.
Sebelum memulai prosesi wisuda, hadirin mengheningkan cipta untuk mengenang dosen yang telah meninggal dunia, diantaranya Profesor Eddy Iskandar, DR Masdari Tasmin, Drs Umransyah Alie, Subiyanto SH MH, Haryo Setyaki SH MH.
Dalam laporannya, Ketua STIH Sultan Adam, DR H Abdul Halim Shahab mengungkapkan, pihaknya tetap memberikan kuota beasiswa bagi mahasiswa tidak mampu dan bantuan uang kuliah tunggal (UKT) bagi mahasiswa terdampak Covid-19.
Keberadaan STIH Sultan Adam, sejak lahir tahun 1983 hingga sekarang, imbuhnya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya tidak melupakan kontribusi dan jasa para pendiri, pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, pemerintah pusat DPRD, LLDIKTI, lembaga perbankan dan semua pihak.
Halim juga menegaskan, STIH Sultan Adam siap melaksanakan perkuliahan tatap muka.
“Semua dosen maupun tenaga kependidikan sudah divaksinasi, dan nanti semua mahasiswa juga divaksin dalam persiapan perkuliahan tatap muka semester ganjil 2021/2022,” tegasnya.
Tempat perkuliahan juga disiapkan, termasuk perlengkapan belajar mengajar, konsumsi vitamin dan menjaga kebersihan serta meminimalisir ruang gerak mahasiswa.
Sementara itu Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah Kalimantan, Profesor Udiansyah dalam sambutannya berharap, lulusan STIH Sultan Adam menjadi alumni berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing.
“Jika tiga hal itu kalian lakukan, maka akan meraih kesuksesan. Tetapi, sukses itu tidak alan datang tanpa perjuangan, tidak datang begitu saja tanpa kerja keras dan tidak bermakna tanpa doa dari orangtua. Maka berjuanglah dan minta doa dari orangtua,” ujarnya.
Udiansyah juga menyampaikan bahwa sesungguhnya STIH Sultan Adam sudah merasakan suasana Kampus Merdeka. Akreditasinya otomatis diperpanjang tanpa harus mengusulkan.”Asalkan jumlah dosen mencukupi, rasio dosen dan mahasiswa baik, sistem penjaminan mutu internalnya ada dan berjalan serta tidak ada pengaduan masyarakat. Jika empat hal itu terpenuhi, maka akreditasi diperpanjang secara otomatis,” bebernya.
Penulis: Cynthia