Banjarmasin, BARITO – Ketua Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Lokal (Orlok) Banjarmasin YB7HSY atau H Syamsuri terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Lokal (Muslok) Ke XII ditengah pandemi Covid-19, Sabtu (19/12/2020) pagi.
Muslok XII yang dilakukan sesuai prosedur Protokol Kesehatan (Prokes) bertempat di Sekretariat Orlok Jalan Dahlia, Banjarmasin Barat berlangsung lancar dan sukses.
Karena tidak ada calon lain alias hanya calon tunggal maka ketua yang ada kembali melanjutkan kepengurusan periode 2020-2023. “Lantaran tak ada calon lain mendaftar, maka calon ketua yang juga petahana H Syamsuri YB7HSY tinggal melanjutkan kepengurusan.
Usai menyampaikan pertanggung jawaban kepengurusan selama tiga tahun lalu. Kemudian diterima oleh belasan peserta hingga langsung dilakukan prngukuhan oleh Ketua Orda Kalsel A Yani atau YB7KY.
Sebelumnya Muslok XII dibuka Wakil Ketus Orda Kalsel M Yunus atau YB7NUS. Selanjutnya persidangan dipimpin
Ketua Sidang H Arif atau YE7JVX didampingi Wakil Akhmadi YC7HVD dan Sekretaris Noorjenah YC7JNH.
Dalam laporan itu H Syamsuri YB7HSY mengatakan, orlok punya cashflow sebesar Rp13 Juta lebih. Dia juga menyampaikan terima kasih atas bantuan Orda turut membantu dana untuk pelaksanaan Muslok XII Banjarmasin.
Sementara H Arif YE7 JVX mengatakan pihaknya menerapkan 3M. Yakni Mengenakan Masker, Mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak satu meter.
“Jadi panitia sudah menyediakan wastafelnya untuk cuci tangan dan hand sanitizer. Kemudian setiap komunitas amatir yang diundang hanya lima orang mewakili paguyubannya,”sebutnya. Untuk komunitas atau frekuensi yang terdaftar di orlok sekitar 12 paguyuban dan masing-masing komintas hanya mengirimkan lima peserta.
Dia menambahkan, hal itu mengingat situasi wabah menular virus Corona ini sehingga Proses lebih diperketat. Disamping itu karena tempat di Orlok juga kecil, sehingga hanya beberapa orang perwakilan guna membahas pertanggung jawaban kepengurusan itu.
H Arif menyatakan, pihaknya mendukung disiplin Protokol Kesehatan yang dilakukan pemerintah atau tiga pilar. Untuk itu muslok ke XII ini juga memperhatikan 3M, guna memutus mata rantai Covid-19. Peserta cukup tertib tidak berkerumun saat sidang berlangsung.
Penulis : Arsuma